Discipleship Essentials
INTRO: Sebagai seorang murid Kristus yang sejati, di mana kita seharusnya menempatkan Alkitab dalam waktu teduh kita?
Penyampaian materi pembinaan diawali dengan kisah kesaksian seorang narapidana John Kei dimana firman Tuhan mengubah hidupnya (bertobat) saat beliau membaca Matius 6:33 “Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.
Dari kesaksian ini dapat kita lihat bahwa firman Tuhan begitu kuat, mengubah hidup manusia menjadi bermakna.
Apakah firman Tuhan membuat kita bertumbuh di dalam Kristus atau diam di tempat?
Jawab: “Karena Firman Allah baik dari Perjanjian Lama dan Baru adalah wahyu khusus yang diilhamkan dari Allah dan menjadi standar kebenaran dari iman dan praktek kehidupan ini, maka seharusnyalah kita setiap hari memberikan porsinya untuk kita membaca, mempeajari dan merenungkan Firman Allah itu. Alkitab adalah bagi jiwa, sama halnya makanan adalah bagi tubuh.” (Greg Ogden)
“Selamat berdiskusi dan menikmati Firman-Nya, Tuhan Yesus memberkati saudara.”
- Dalam 2 Tim 3: 16, Paulus mengatakan Alkitab sebagai “Segala tulisan yang diilhamkan Allah”:
- Apakah perbedaannya dengan tulisan dan perkataan yang lain?
- Apa alasan orang Kristen malas/ bahkan tidak membaca Alkitab? Mungkinkah ia memang bukan seorang Kristen sejati?
Kelompok Satu dengan Jurubicara Sdr. Erik menyampaikan jawabannya sebagai berikut :
Kalau dibandingkan dengan tulisan lain maka Alkitab berbeda dalam hal :
- Buku yang paling laris
- Ditulis oleh lebih dari 40 penulis dalam kurun waktu yang berbeda, walau ada berbeda latar belakang, zaman tapi memiliki kesatuan arti dari awal hingga akhir.
- Diilhamkan oleh Allah.
- Mengenai malas / tidak membaca Alkitab, kelompok kami berpendapat :
- Metode pembacaan yang tidak cocok.
- Dalam membaca merasa tidak mendapat manfaat apa-apa.
(argumen : percuma kita makan setiap hari tapi tubuh tidak gemuk-gemuk)
Baca Alkitab teratur tapi tidak membawa perubahan dalam perilaku.
Tanggapan Pak Rendy : Tuhan memimpin para penulis Alkitab melalui latar belakang yang berbeda (inspirasinya secara organik). Roh Kudus memimpin ketika Paulus di dalam penjara, dia menulis 4 kitab/surat.
Cobalah berikan contoh ketika Alkitab yang kita baca dan renungkan serta lakukan, bisa mendatangkan manfaat bagi kehidupan ini, dalam:
- Mengajar:
- Menyatakan kesalahan:
- Memperbaiki kelakuan:
- Mendidik orang dalam kebenaran:
Kelompok Dua dengan Jurubicara Sdr. Dikki menyampaikan jawabannya sebagai berikut :
Alkitab itu tentunya mengajar kita sendiri dan Alkitab dapat dipakai sebagai patokan kebenaran karena dari Allah.
Kalau kita tahu yang benar dari Alkitab maka yang diluar itu atau yang lain adalah salah.
Kalau kelakuan kita sudah baik maka kita dapat mendidik orang lain dalam kebenaran.
Contoh : Jangan berbohong, bukan berarti kalau kita berbohong pasti salah, masuk neraka.
Ketika Rahab berbohong untuk menyembunyikan 2 pengintai Israel, malah menjadi berkat bagi Rahab dan seisi rumahnya.
Tanggapan Pak Rendy : Ada orang yang bukan orang percaya tapi melakukan perbuatan baik maka kita sebagai anak-anak Tuhan harus berperilaku lebih baik lagi. Maka hal ini sebagai tantangan bagi orang percaya agar setiap perbuatan yang dilakukan untuk memuliakan Tuhan.
Mempelajari Alkitab tentunya dapat menambah pengetahuan kita.
- Bagaimana agar Alkitab bisa mengubah pembacanya dari sekedar informasi kepada transformasi?
- Terkait dengan hal ini, apa yang merupakan persoalan utama bagi orang Kristen untuk mentransformasi kehidupannya? (Misal: sudah lama jadi orang Kristen, namun tidak ada perubahan yang signifikan).
Kelompok Tiga dengan Jurubicara P. Beben menyampaikan jawabannya sebagai berikut :
- Informasi adalah pesan yang dapat berbentuk lisan atau tulisan.
Dan seperti yang sudah disampaikan oleh Sdr. Erik, Alkitab adalah tulisan yang diilhamkan oleh Allah.
Sedangkan transformasi adalah perubahan yang bisa dalam bentuk, posisi ataupun perilaku.
* Perubahan bentuk; dari kurus menjadi gemuk
* Perubahan posisi ; dari rendah menjadi tinggi
* Perubahan perilaku; dari pemarah menjadi penyabar. Dari penipu jadi jujur. Dulu suka bertengkar menjadi juru damai.
Mengubah dari informasi menjadi transformasi dapat terjadi bila :
- Mau belajar
- Menyadari kesalahan
- Mau dididik oleh firman Tuhan
- Memperbaiki kelakuan
- Dilengkapi dengan perbuatan baik
Apa yang merupakan persoalan utama bagi orang Kristen untuk mentransformasi kehidupannya? (Hidup sebagai orang Kristen, namun tidak ada perubahan yang berarti).
- Tidak mau belajar
- Tidak menyadari kesalahan
- Tidak mau dididik oleh firman Tuhan
- Tidak mau memperbaiki kelakuan
- Tidak ingin dilengkapi dengan perbuatan baik
Tanggapan oleh Pak Rendy : kata transformasi berarti selain mengubah struktur juga mengubah karakter.
Jangan seperti orang Farisi semakin banyak belajar (mengolah informasi) justru semakin melawan Tuhan.
Mari kita membaca dan mempelajari Alkitab untuk mentransformasi kehidupan kita yang semakin memuliakan Tuhan.
Bacalah Mzm 119: 1-6:
- Jelaskan dengan memberikan contoh praktis mengenai Istilah-istilah lain apakah yang dipakai untuk Taurat Tuhan “the law of God”?
- Hasil apa yang akan kita alami dalam hidup ini jika kita melakukan Mzm 119:1-6 ini?
Kelompok Empat dengan Jurubicara P. Amiauw menyampaikan jawabannya sebagai berikut :
- Rambu-rambu/peringatan, jalan-jalan yang ditunjukkan-Nya, aturan-aturan, ketetapan dan perintah Tuhan.
- Mendapatkan kehormatan (tidak menjadi malu) dan tidak kehilangan arah.
Mzm 119:11 memberikan alasan mengapa kita mengingat Firman Allah.
- Apakah alasan yang dinyatakan di sini relevan/ dapat diterima akal sehat kita?
- Adakah alasan lain yang saudara dapatkan?
Kelompok Lima dengan Jurubicara Ibu Anita menyampaikan jawabannya sebagai berikut :
- Dapat diterima akal sehat agar kita tidak berdosa
- Dengan mengingat firman Tuhan kita dapat melakukan perbuatan baik dan mendidik orang.
Contoh : memberikan contoh dalam keluarga kepada anak-anak tentang pergaulan yang baik.
Dalam pekerjaan di tempat usaha, kita bekerja lebih baik daripada orang lain.
Tanggapan Pak Rendy : Mengenai hal janji Tuhan disimpan di hati, dapat kita simak ayat firman Tuhan dalam 1 Raja-raja 8 :61
dan hendaklah kamu berpaut kepada TUHAN, Allah kita, dengan sepenuh hatimu dan dengan hidup menurut segala ketetapan-Nya dan dengan tetap mengikuti segala perintah-Nya seperti pada hari ini.”
Dari hati ke pikiran dan dari pikiran akan menjadi tindakan.
I do what I think. I think what I do.